Jumat, 03 Februari 2017

MENGGUNAKAN KARTU KREDIT ORANG LAIN UNTUK TRANSAKSI

MENGGUNAKAN KARTU KREDIT ORANG LAIN UNTUK TRANSAKSI?

Kartu credit adalah alat pembayaran digital yang begitu butuh dijaga keamanannya. Nasabah pemegang kartu credit sebisa-bisanya tak bisa di buat cemas bakal permasalahan keamanan dalam kartu credit.

Oleh karena itu, tidak heran apabila kerapkali kita jumpai prasyarat pemakaian kartu credit yang berbagai macam dengan prosedur yang panjang kali lebar. Meskipun pihak penyedia tehnologi pembayaran lewat kartu credit sudah berupaya memotong semua bentuk kerumitan dalam penggunaan, tetap harus lantaran ini untuk keamanan, beragam susunan perlindungan mesti di ciptakan.

Lantas, apakah kita dapat memakai kartu credit orang lain untuk transaksi?

Untuk menjawab pertanyaan ini, ada banyak hal yang dapat kita cermati, salah satunya yaitu seperti tercantum berikut ini :

Perlindungan dengan PIN 6 digit

PIN 6 digit yang diberlakukan mulai sejak awal th. 2015 diklaim bakal tingkatkan keamanan pemakaian credit card. Terlebih untuk pemakaian kartu credit di merchant-merchant off line, yang sampai kini membutuhkan verifikasi lewat sinyal tangan saja, saat ini bakal selekasnya digantikan dengan PIN 6 digit.

PIN 6 digit ini yaitu bentuk kepedulian dari yang memiliki jaringan kartu credit, untuk nasabah pemegang kartu creditnya. Oleh karena itu, kerapkali pemegang kartu dihimbau supaya tak memberitahu PIN 6 digit ini pada siapa saja untuk hindari penyalahgunaan.

Baca juga : Ketentuan Harus Pin 6 Digit Kartu Credit Diundur Sampai Th. 2020

Apabila sesudah dihimbau masihlah saja ada nasabah yang dengan lupa memberitahu PIN 6 digit ini pada orang lain, pasti bank penerbit kartu credit akan tidak bertanggungjawab untuk permasalahan kelalaian ini.

Tak bijaksana bila Anda meminjamkan kartu credit pribadi Anda pada rekan Anda dengan memberi jati diri kartu credit bersama PIN 6 digit ini. Baiknya, Anda sendiri yang lakukan transaksi untuk rekan Anda, dari pada memberitahu semua info kartu credit pada rekan Anda.

Baca juga : ?Buat Pin Yuk, Supaya Transaksi Lebih Aman

Perlindungan Berbelanja On-line dengan PIN

Jaringan kartu credit yang berperan sediakan tehnologi pembayaran lewat kartu, sudah berupaya memberi sarana pembayaran dengan system keamanan berlapis, sebut saja VISA yang mengambil tehnologi 3D Secure Dynamic PIN serta menamai teknologinya dengan brand Verified by Visa, atau MasterCard yang juga mengambil tehnologi sama serta menaruhnya dibawah payung brand MasterCard SecureCode.

Tehnologi 3D Secure Dynamic PIN yang diadopsi oleh jaringan penyedia kartu credit diatas, adalah tehnologi dengan jalan memasukkan PIN yang diantar ke handphone pemegang kartu lewat SMS. Tehnologi ini di rasa cukup ampuh lantaran orang lain akan tidak bisa memakai kartu credit Anda untuk transaksi bila tak memasukkan PIN. Tehnologi ini dipakai ketika Anda menginginkan belanja on-line memakai kartu credit.

Baca juga : 3D Secure Dynamic PIN untuk Keamanan Belanja On-line dengan Kartu Credit

3 Digit di Belakang Kartu

Terkecuali PIN 6 digit yang perlu dirahasiakan, adapula 3 nomer digit di belakang kartu yang perlu Anda rahasiakan juga. Nomer ini yaitu nomer jati diri kartu credit yang dapat disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggungjawab. Oleh karena itu, pemegang kartu credit dihimbau untuk melindungi kartu creditnya supaya tidak hingga jatuh ke tangan orang lain.

Verifikasi Sinyal Tangan

Saat Anda menginginkan membayar transaksi di merchant off line, kasir bakal keluarkan struk dari mesin EDC. Sebelumnya ada tehnologi PIN 6 digit, Anda mesti di tandatangani struk ini tadi, agar pembayaran Anda sah.

Kasir cuma bakal mengecek apakah sinyal tangan Anda sudah sesuai sama atau belum dengan contoh sinyal tangan asli pemegang kartu. Namun, langkah tersebut tak efisien lantaran tak semuanya merchant berlaku selektif mengecek kecocokan sinyal tangan.

Pada banyak masalah, ada merchant yang melepaskan demikian saja seseorang pencuri yang memakai kartu credit curian untuk belanja. Tanpa ada mengecek selanjutnya sinyal tangannya, kasir terima pembayaran demikian ada. Pada akhirnya, rugilah semuanya, baik pihak bank, yang memiliki kartu credit, ataupun merchant tersebut.

Dari keterangan diatas, bisa diambil kesimpulan kalau memakai kartu credit orang lain untuk transaksi yaitu tak bijaksana. Walau ini dengan cara praktikal dapat dikerjakan, namun tetap harus tak etis.

Memakai kartu credit orang lain untuk bertransaksi terkait dengan pemberian info rahasia kartu credit, yang sudah dengan tegas disarankan oleh bank penerbit tidak untuk dikerjakan.

So, masihlah menginginkan membiarkan kartu credit kita demikian saja dipindahtangankan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar